Text
Politik Identitas
Politik identitas secara sederhana dimaknai sebagai strategi politik yang memfokuskan pada pembedaan dan pemanfaatan ikatan primordial sebagai kategori utamanya. Politik identitas dapat memunculkan toleransi dan kebebasan, namun di lain pihak, politik identitas juga akan memunculkan pola-pola intoleransi, kekerasan verbal-fisik, dan pertentangan etnik dalam kehidupan. Problematika kebangsaan kembali mengedepan tatkala bangsa ini memasuki era demokratisasi. Hal itu terutama terkait dengan hadirnya berbagai ekspresi kebangkitan primordialisme di berbagai daerah yang melandaskan diri pada nilai-nilai keetnisan, terutama di daerah Aceh, Riau, Bali, dan Papua. Hal-hal lain seperti kesamaan kepentingan, kesejarahan, faktor globalisasi, dan melonggarnya sistem pemerintahan turut menguatkan kesadaran etnis. Buku ini mengundang pembaca untuk kembali memikirkan rumah Indonesia agar nyaman dihuni bersama-sama oleh segenap anak bangsa dan warga dunia. Dengan semangat perdamalan, kesetaraan, kesebumian dan kekeluargaan.
Tersedia | SJN00003881 | 320.9598 SYA p | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain