Perkembangan teknologi dewasa ini semakin luas dan mendominasi sejalan dengan arus globalisasi yang terjadi, sehingga berpengaruh dan juga berdampak besar pada segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari hal-hal yang kecil seperti berhitung, sampai hal besar seperti membangun gedung pun memerlukan bantuan teknologi yang ada. Selain itu, dengan kecanggihan teknologi yang terus berkembang saat ini tentu akan memudahkan penggunanya untuk berinteraksi dan mencari informasi dalam jangkauan yang luas atau jarak jauh. Diharapkan para pengguna teknologi dapat menggunakan serta memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan baik, tidak merugikan orang lain dan tentunya tidak melanggar hukum.
Seiring berjalannya waktu, informasi-informasi semakin mudah disebarluaskan dan semakin mudah untuk diakses oleh siapapun. Begitu pula dengan teknologi sebagai sarana untuk penyebaran yang semakin canggih dan berkembang, sehingga memberikan kemudahan para pengguna untuk mengakses berbagai situs di internet. Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat ini harus diimbangi dengan adanya kemampuan literasi digital. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era digital ini yang disebarluaskan bukan hanya hal-hal positif tetapi juga ada hal-hal yang negatif, menyesuaikan arus globalisasi atau perkembangan zaman yang ada.
Literasi biasanya diartikan dengan kegiatan membaca, padahal literasi digital tidak hanya sekedar membaca tetapi juga menulis, menemukan, menyimak, memahami, mengolah, menganalisis dan membagikan teks tertulis. Literasi digital menurut Paul Gilster literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang dapat diakses melalui perangkat komputer. Kemudian menurut Martin literasi digital merupakan gabungan dari beberapa bentuk literasi yaitu: komputer, informasi, teknologi, visual, media, dan komunikasi. Berkembangnya informasi dan teknologi yang pesat memerlukan kemampuan literasi digital ini, agar bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik dan optimal. Selain itu literasi digital juga diperlukan agar kita semua tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax yang beredar. Pengguna teknologi kebanyakan adalah dari kalangan golongan muda.
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa negara ini akan menjadi seperti apa nantinya. Negara Indonesia memerlukan generasi penerus yang berkualitas, tidak hanya memiliki kemampuan membaca dan menulis melainkan juga kemampuan memahami, menganalisis, dan mengkomunikasikan dan mengevaluasi segala sesuatu. Di era digital ini, penting untuk membentuk dan membangun karakter melalui literasi digital, baik dalam pendidikan sekolah (formal) maupun dalam kehidupan bermasyarakat (informal dan non formal). Menyadari banyaknya pengguna digital yang tergolong generasi muda, maka perlu membangun literasi digital sejak dini agar terbentuk karakter generasi muda yang selaras atau seimbang dengan kemampuannya dalam perkembangan teknologi digital. Banyaknya angka pengguna digital ini, tentunya karena kemampuan untuk mengakses dan menggunakan media sosial yang dimiliki oleh para generasi muda.
Media sosial merupakan sebuah media online yang digunakan sebagai media interaksi sosial secara online di internet tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Beberapa aplikasi media sosial yang banyak digunakan adalah Whatsapp, Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, Telegram dan masih banyak yang lain. Di jejaring sosial, pengguna dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, menciptakan isi blog, forum, serta masih banyak aktivitas lainnya. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, maka generasi muda dapat mengelola informasi-informasi yang ada di berbagai media sosial dengan baik. Artinya, generasi muda dapat memilah-milah informasi yang beredar dengan mengolah, menganalisis, dan mencari kebenaran dari informasi tersebut tidak langsung menerima secara mentah-mentah. Sehingga, para generasi muda dapat terhindar dari penyebaran berita hoax dari pihak yang tidak bertanggung jawab, yang kini banyak terjadi.
Kemajuan teknologi digital yang diimbangi dengan pembentukan karakter berliterasi digital akan menciptakan generasi muda yang cakap dan berintelektual. Sehingga dengan akses yang mudah dalam menggali informasi dan menggunakan teknologi yang semakin canggih, generasi muda akan memanfaatkannya dalam hal-hal yang bersifat positif. Seperti yang sekarang banyak dilakukan oleh para anak muda membuat konten-konten atau karya lain. jika generasi muda memiliki keterampilan literasi digital, maka akan menggunakan teknologi tersebut untuk membuat konten bersifat edukasi atau menghibur yang kreatif dan menarik, tentunya konten tersebut tidak mengandung unsur sara.
Dengan begitu, literasi digital memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda saat ini. Di era digital informasi dan teknologi dapat dengan mudahnya diakses, yang penggunanya kebanyakan adalah golongan anak muda. Tentunya hal-hal yang disebarluaskan tidaknya hal-hal yang bersifat positif tetapi juga ada hal-hal yang bersifat negatif. Penting untuk membentuk karakter berliterasi digital generasi muda sejak dini agar dapat menggunakan teknologi dan informasi dalam hal positif sehingga terhindar dari berita hoax yang sedang marak beredar dan juga penyalahgunaan teknologi yang ada. Pembentukan generasi muda yang berkarakter melalui literasi digital akan menciptakan generasi penerus bangsa yang cakap dan memiliki intelektual yang tinggi. Sehingga, dapat membawa negara Indonesia ini ke arah lebih baik lagi.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Literasi Digital Pembentuk Karakter Generasi Muda”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/syifa49/61b6d02661b14b15fe345ba2/literasi-digital-pembentuk-karakter-generasi-muda
Kreator: Syifa Nur Azizah
0 Comments