Text
Tato: Hatib Abdul Kadir Olong
Ada benang kusut. Untuk merapikan kembali, kita harus menemukan terlebih dahulu ujungnya, Dari mana harus memulai pencarian ujung benang itu? Dari bagian yang paling kusut? Atau bagian lain yang tidak begitu kusut? Sementara itu, perasaan kita mengatakan bahwa benang itu masih bagus, sayang kalau dibuang. Jadi, harus diselamatkan. Nanti akan bisa digunakan. Daripada membeli lagi. Apa susahnya mengurai benang kusut? Asal ada kemauan, pasti kekusutan itu bias diatasi. Toh, tidak ada prosedur teknis yang secara ketat harus dijalani. Asal ada kemauan saja. Jangan dikira mengurai benang kusut bukan merupakan kerja asyik. Orang di sekitar pasti memperhatikan bagaimana proses kita menguraikannya. Apalagi, jika waktu yang telah dilewati dirasa cukup membosankan, orang akan semakin penasaran, ingin ikut menangani dan mencapai hasil akhirnya
Tersedia | SJN00004548 | 391.65 HAT t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain