Text
Islam Versus Demokrasi: menguak mitos, menemukan solusi
DISkursus Islam dan demokrasi hingga saat ini belum beranjak dari perdebatan klasik tentang apakah Islam sejalan dengan demokrasi? Dengan bahasa lain apakah agama dan negara (baca: negara-bangsa) dapat bersinergi atau sebaliknya, salimh menegasikan? Persoalan penting dan mendasar sebenarnya lebih pada sikap kaum Muslim dalam menerima perubahan perubahan zaman termasuk perubahan sistem pemerintahan yokni sistem demokrasi. Pertanyaannya apakah kaum muslim Indonesia bisa menerima sistem demokrasi tanpa kehilangan identitas budaya mereka, sekaligus sebagai Muslim? Apakah mungkin seseorang menjadi Musimrnsekaligus sekuler (demokrasi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadi pokok bahasan buku ini penulis mengeksplorasi lebih jauh tentang kebersediaan kaum Muslim untuk menjadi modern atau menerima institusi modern seperti demokrasi dan pemilu, tanpa sepenuhnya menjadi sekuler.
Tersedia | SJN00004503 | 297.272 ABD i | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain