Text
Turki yang Sekuler : di tengah kepungan Islamisme dan politik identitas
Turki adalah suatu dikotomi. Orang yang pernah tinggal di sana, akan merasakan betapa tajamnya dikotomi-dikotomi politik dan kebudayaan, konservatif dan liberal, pemerintah dan oposisi, Timur dan Barat, agnostik dan religius, nasionalis dan liberal, Islamisme dan sekularisme. Terdapat banyak cultural ghettos yang mendikotomikan masyarakat Turki dan menjadi runcing satu sama lain di ranah politik dan budaya. Ironisnya, pembaca “mata kedua” terjebak dalam cultural ghettos itu, sehingga kita yang di Indonesia, misalnya, cenderung menciptakan stereotype-stereotype mengenai Turki yang, rupanya, meleset dari kenyataan.rnrnBerangkat dari ironi tersebut, maka lahirlah Turki yang Sekuler: di Tengah Kepungan Islamisme dan Politik Identitas, yang menyediakan wadah informasi alternatif mengenai Turki dalam beragam bahasa: politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Ini adalah sebentuk ikhtiar dan keinginan tim Spririt Turki demi menyajikan keseimbangan informasi mengenai Turki yang beredar di Indonesia. Buku ini merupakan kompilasi tulisan yang dimaksudkan sebagai rujukan lanjutan bagi para pembaca Turki, yang mendahulukan kedalaman dengan data-data yang komprehensif dan analisis yang proporsional. Buku ini diharapkan dapat menyajikan perspektif-perspektif baru mengenai Turki.
Tersedia | SJN00003902 | 956.1 TIM t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain