Text
Tahta di Timur Jawa
Berdasarkan Perjanjian Songenep, Aria Wiraraja mendapatkan bagian sebelah timur Majapahit, yaitu Lumajang utara dan Selatan, serta Tigang Juru, dengan Lumajang sebagai ibukotanya. Dan, setelah kematian putranya, Ranggalawe, Aria Wiraraja menetap di Lamajang.rnDi samping itu Aria Wiraraja juga menyiapkan daerah daerah penyangga Ibukota yang berfungsi sebagai gerbang pertahanan Pajarakan (di Randuagung) dan daerah basis pertanian subur di sebelah selatan yang kini merupakan bagian dari Kecamatan Sukodono, Kecamatan Lumajang, dan Kecamatan Padang.rnMengenai watak dan sifat dari Aria Wiraraja, dalam Pararaton disebutkan sebagai ahli siasat dan sangat ambisius. Dalam loyalitas kepada Majapahit sebenarnya ia sangat setia dan amat menghormati raden wijaya. Sejak awal anggota keluarganya banyak yang mengabdi dan turut mendirikan Majapahit, namun hanya menghasilkan kekecawaan yang mendalam.rnrnSetelah Lamajang kembali menyatu di bawah majapahit, sumber-sumber sejarah tidak pernah menyebutkan siapa pengganti Aria Wiraraja. Seolah-olah ada arus yang ingin menghapus jejak kerajaan yang berdiri dalam suasana konflik tersebut.rnAkan tetapi, jatuh bangunnya tahta ke tahta di wilayah ujung timur Jawa tidak menyebabkan masyarakatnya kehilangan arah dan ketinggalan peradaban. Sebagai sebuah wilayah, eksistensinya tetap lestari melintas zaman walau didera berbagai konflik, peperangan, dan pembumihangusan.
Tersedia | SJN00004235 | 959.801 ZAI t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain