Text
Tuha Kalang : orang kalang dalam kebudayaan Jawa
Kubur Kalang terbuat dari papan batu. Jumlahnya banyak dan tersebar di daerah Bojonegoro, Jawa Timur, sehingga dapat disebut sebagai kompleks kubur atau nekropolis. Secara teoritis orang Kalang dan budayanya telah ada sejak masa prasejarah di Jawa, dan semakin dikenal pada zaman Hindu-Buddha, Mataram kuna, Majapahit, hingga zaman kesultanan Islam. Mereka bermukim di hutan-hutan. Pemimpin mereka disebut tuha Kalang, yang merupakan salah satu pejabat penting kerajaan sehingga sering disebut dalam prasasti penetapan desa sima 'desa bebas pajak' serta mendapat pasek-pasek 'hadiah' dari penduduk desa yang ditetapkan sebagai sima. Pada masa yang lebih kemudian, orang Kalang tetap dikenal dan tetap mengembara di hutan-hutan Pegunungan Kendeng Utara. Mereka dikenal sebagai ahli perundagian (pertukangan), perkayuan, penjelajah hutan, dan berusaha di bidang pengangkutan barang jarak jauh dengan menggunakan pedati yang dihela sapi. Pada babak terakhir masyarakat Kalang diminta oleh Kesultanan Mataram Islam untuk meninggalkan cara hidup mengembara di hutan dan harus bermasyarakat seperti umumnya orang Jawa.
Tersedia | SJN00004287 | 306.4 AGU t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain