Text
Matinya Gender
Para feminis menuntut “kesetaraan”padahal kesetaraan adalah mitos karangan masyarakat industrial yang seksis. Agar seksisme berkurang, pertumbuhan ekonomi harus negatife.Di Indonesia , buku-buku dan artikel-artikel yang memuat setidaknya selusin kata ‘gender’ bergelimpangan diatas rak dipeluk debu terutama sejak fajar 1990-an. Ceramah, kuliah, seminar, penelitian yang judulnya ber-‘gender’ terhitung sering diadakan, meski sebagian berkat ultimatum sponsor. Dosen sosiologi bicara gender, mahasiswi antropologi bermakalah gender, peneliti komunikasi meng-‘gender’-kan risetnya. Lantaran habitat akademisi, aktifis, dan ‘pihak berwenang’ secara umum sudah cukup hiruk-pikuk, peratanyaan-pertanyaan awami sering dikibaskan begitu saja.
Tersedia | SJN00004187 | 396 IVA m | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain