Text
Teroris dan Agama : konstruksi teologi teoantroposentris
Ada kalangan yang mengklaim, aksi terorisme di Indonesia mengalami pasang surut, terutama di sepanjang tahun 2000-an, yang telah mengalami kenaikan dari tahun 2000 hingga mencapai puncaknya di tahun 2005 dan penurunan yang sangat signifikan bahkan di tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 hampir tidak terdapat kejadian teror yang berarti.1 Memang rentang waktu ini sangat sayup-sayup aksi terorisme di belantara Tanah Air Indonesia, namun kenyataannya gerakan transnasional ini memiliki aksi masif di belahan tanah negara lain seperti di Amerika Serikat. Tragedi teror hancurnya gedung kembar (twin towers) World Trade Center (WTC) dan Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon pada 11 September 2001 merupakan salah satu bukti bahwa aksi mereka masih memiliki taring yang sangat tajam.
Tersedia | SJN00004018 | 303.625 MUK t | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain