Text
Resistensi Perempuan Parlemen: perjuangan menuju kesetaraan gender
Gambaran umum mengenai perempuan sebagai individu yang hanya mengikuti pendapat kaum laki-laki merupakan gambaran yang tidak tepat. Pada dasarnya perempuan adalah seorang manusia seperti laki-laki yang mempunyai pikiran, keinginan, kemauan, tekad dan cita-cita yang tidak selalu sama dengan laki-laki atau dapat ditentukan oleh laki-laki. Juga, mereka bukan mahkluk yang hanya tunduk pada keinginan dan tekanan laki-laki. Mereka dapat tidak setuju dengan pandangan kaum laki-laki. Bahkan mereka dapat menolak atau melakukan resistensi.rnGambaran tersebut bisa diwujudkan dalam lingkup parlemen sekaligus mematahkan stereotype masyarakat mengenai perempuan dalam dunia politik. Dunia politik selama ini dianggap sebagai 'dunia laki-laki' yang tidak mudah dimasuki kaum perempuan; perempuan hanya sebagai 'konco wingking' (teman di belakang) yang hanya melegitimasi semua hal yang disepakati laki-laki anggota parlemen, dan perdebatan sengit di parlemen selama ini hanya merupakan arena laki-laki yang sulit dimenangkan perempuan. Setidaknya, buku ini merupakan upaya menuju kesetaraan gender.
Tersedia | SJN00003920 | 305.484 MIS r | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain