Text
Interseksi Gender: perspektif multidimensional terhadap diri tubuh dan seksualitas dalam kajian
Buku Interseksi Gender: Perspektif Multidimesional Terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian SastrarnrnPerspektif dalam kajian gendertidaklah bersifat tunggal. Ada dinamika yang terus bergerak secara teoritis dalam merespon perkembangan teori-teori feminisme yang mengalami kemajuan pesat sejak tahun 1970-an. Memandang bahwa perempuan secara universal memiliki nasib yang homogen, seperti yang dijelaskan oleh Gerakan Feminisme Gelombang Kedua dianggap oleh para feminis, yang kebanyakan bukan feminis kulit putih, terlalu mengeneralisasi persoalan perempuan (Mohanty, 1984; Crenshaw, 1992; Collins, 1989). Ketiganya sepakat bahwa perempuan memiliki nasib yang tidak sama dalam batas-batas sejarah, sosial, politik maupun geografis.rnrnPerspektif gender dengan fokus pada intersectionality menjadi cara untuk mengkonseptulisasikan hubungan antara sistem-sistem opresi yang membangun identitas kita yang bersifat multipel dan juga lokasi sosial kita yang berada di dalam hierarki kekuasaan. Idenfitas gender tidak muncul begitu saja tetapi berada di dalam sebuah sistem kekuasaan yang di dalamnya ada legitimasi dan privilese dari kelompok-kelompok yang menjadi kultur dominan.
Tersedia | SJN00003695 | 809 WEN i | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain