Text
Indonesia menuju kekuatan global abad 21: politik luar negeri di era Joko Widodo
Tidak banyak buku karya akademik yang mengulas kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia. Mayoritas kajian tersebut hanya ada pada jurnal dan artikel-artikel ilmiah.rnBuku ini mencoba mendiskusikan gagasan “Poros Maritim Dunia” yang menjadi ujung tombak kebijakan luar negeri Jokowi. Gagasan tersebut ditopang dengan instrumen-instrumen diplomasi Indonesia dalam upaya pencapaian kepentingan nasional. Kita juga akan melihat dan mengelaborasi karakteristik diplomasi Indonesia di bawah Jokowi, yang condong menggunakan jalur bilateral alih-alih multilateral. Pendekatan ini konsisten dengan garis kebijakan luar negeri Jokowi yang memprioritaskan pemenuhan kepentingan nasional daripada berkontribusi bagi kepentingan global melalui forum multilateral.rnPeran Indonesia di ASEAN juga diulas dalam karya ini, dikaitkan dengan tanggung jawab regional Indonesia sebagai primus inter pares di kawasan regional. Lebih lanjut lagi, terdapat pula bahasan kebijakan Indonesia terhadap kebangkitan Tiongkok. Pada era sebelumnya politik luar negeri Indonesia condong ke Barat (AS). Sedangkan pada era Jokowi pendulum kebijakan luar negeri bergeser ke Timur (Tiongkok). Bagaimana agar kecondongan ini tidak dimaknai sebagai bentuk “aliansi” dan tetap mempertahankan prinsip “bebas aktif”?rnLalu seperti apa kebijakan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan Indonesia selama ini? Jokowi sering dianggap hanya mengejar kepentingan nasional. Padahal kenyataannya Indonesia tetap aktif terlibat dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan, seperti dalam krisis Rohingya, konflik Arab Saudi-Iran, atau proses perdamaian di Afghanistan.rnApabila semua kebijakan ini, dengan dibarengi kebijakan pemerintah lain, khususnya di bidang pertahanan keamanan dan pengembangan ekonomi, dilaksanakan secara konsisten, maka impian Indonesia akan menjadi sebuah kekuatan global baru di abad 21, bukan tidak mungkin akan terwujud.
Tersedia | SJN00003504 | 327.598 MOH i | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain