Text
Survining The Dai Nippon""
Meskipun mengalami aneka pembatasan dan tekanan, Gereja Katolik pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) telah tampil sebagai sosok Gereja-pribumi yang kuat dan liat, tanpa bantuan Barat. Tokoh-tokoh utamanya adalah umat, bukan figur imamat atau tarekat. Mereka adalah Gereja pribumi yang percaya diri menanggung segala uji dan kelak menjadi inspirasi dan referensi saat 1970-an terjadi diskusi tentang Indonesianisasi Gereja di Bumi Pertiwi.rnrnKehidupan Gereja Katolik Indonesia pada zaman penjajahan Jepang ibarat lembaran buku sejarah yang hilang. Dibandingkan dengan narasi historis tentang Gereja Katolik pada umumnya yang sering tampil sebagai kisah gemilang tarekat misionaris Belanda dan tokohnya tempo ‘doeloe’, sejarah Gereja Katolik pada masa Jepang, belum terungkap lugas. Kalau pun ada cerita tentangnya, nada dasar yang dilantunkan di sana adalah kemuraman dan rasa pilu lantaran para misionaris asing ditawan, lalu misi pun jadi mandeg.
Tersedia | SJN00003396 | 959.8 SIM s | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain