Text
Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial: analisis pelaksanaan kebijakan
Provinsi NTT terbentuk sejak tahun 1988 telah mengalami perkembangan dinamis. Kebijakan pengembangan wilayah yang dilaksanakan terpadu, lintas sektor dan lintas wilayah dalam perspektif yang holistik oleh pemerintah telah menunjukkan arah semakin membaik yang tercermin melalui berbagai indikator kinerja pembangunan baik di bidang ekonomi, kependudukan, politik, sosial dan budaya. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi yang cukup tertinggal di Indonesia. Kesenjangan sosial ekonomi, angka kemiskinan yang tinggi, dan kurangnya fasilitas umum yang layak menjadi indikator utama kondisi ketertinggalan pembangunan di NTT. Salah satu penyebab hal ini ialah adanya disparitas pembangunan nasional antara Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Barat Indonesia. Namun, raihan tersebut senyatanya belum mampu menghapus kemiskinan dan ketertinggalan yang nampak melekat pada NTT. Wilayah ini masih tercatat sebagai salah satu propinsi termiskin di Indonesia. Sehingga nama propinsi ini seringkali diplesetkan dengan “Nusa Tetap Tertinggal”, “Nusa Tetap Terbelakang”, “Nasib Tidak Tentu” dan “Nusa Tetap Termiskin”. Langkah terobosan untuk mengakselerasi pengembangan wilayah NTT merupakan keharusan. Kebijakan tersebut harus mampu mengoptimalisasi realitas Propinsi NTT sebagai wilayah kepulauan dengan potensi kekayaan sumber daya laut yang dimilikinya. Orientasi pengembangan wilayah NTT, yang sejak propinsi ini terbentuk diarahkan ke daratan perlu diimbangi dengan kelautan/kemaritiman. Kajian NTT sesungguhnya sudah banyak dilakukan, terutama yang terkait dengan persoalan pembangunan dan kemiskinan. Namun suatu kajian yang melihat persoalan pengembangan wilayah NTT secara komprehensif dari perspektif sosial dengan pendekatan multidisiplin, baik dari aspek sosial kebudayaan, ekonomi, kependudukan dan politik belum pernah dilakukan. Inilah yang menjadi kelebihan buku ini yang memfokuskan kajiannya pada kebijakan dan permasalahan dalam pengembangan wilayah di NTT yang dilihat dari perspektif sosial. Bunga rampai ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pengambil kebijakan dalam memutuskan arah pembangunan yang lebih seimbang dan terkoordinasi di NTT. Bunga rampai ini juga dapat dijadikan sebagai materi acuan pembanding bagi riset sejenis di daerah tertinggal lain. Bunga rampai Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial: Permasalahan dan Kebijakan merupakan seri pertama dari dua seri yang akan diterbitkan berkaitan dengan isu pengembangan wilayah NTT.
Tersedia | SJN00001134 | 303.4 PEN | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain