Text
Politik Kaum Santri Dan Abangan: Refleksi historis perseteruan NU-PKI
Perseteruan ideologis antara kaum Santri dan Abangan mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini. Bahkan, perseteruan itu pernah berujung pada konflik fisik yang menimbulkan banyak korban. Mengapa hal itu bisa terjadi, dan apa sebabnya? Buku ini memaparkan data-data dan analisa dengan sangat runtut dan menarik.
"Islam memainkan peran penting dalam noktah maupun arus sejarah bangsa. Perannya telah membentuk raut prototype eksistensi keindonesiaan, jauh sebelum republik ini diproklamirkan. Peran yang dimainkan itu tidak terkecuali dalam bidang politik, mengalami pasang surut yang mengharu biru. Persaingan politik kalangan Islam dengan kalangan non-Islam tak terelakan. Salah satu episode yang sangat penting adalah perseteruan antara kelompok Islam (dalam hal ini NU) dan Komunis (yang diwakili PKI). Perseteruan itu terasakan hingga level akar rumput dan relung-relung budaya, yang kemudian berujung pada pembelahan anak bangsa dan sejatinya sesama kalangan muslim itu sendiri. Buku yang dituliskan saudara Dhurorudin Mashad ini sangat baik memotret episode-episode awal berdirinya republik yang juga momen krusial bagi bangsa kita. Bahasanya yang mengalir, disertai kekayaan data dan kekuatan analisis membuat buku ini menarik dan patut dibaca oleh siapa saja. Sebuah proyek pencerahan dalam meninjau masa lalu yang saya yakin akan membuat kita makin bijak dalam memahami dan melihat situasi kehidupan politik bangsa saat ini maupun di masa-masa yang akan datang."
-Prof. Dr. Firman Noor, MA, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Dosen Luar Biasa, Departemen Ilmu Politik FISIP-UI, Penulis Buku Perpecahan dan Soliditas Partai Islam di Indonesia.
Tersedia | SJN00005409 | 297.65 DHU p | |
Tersedia | SJN00005519 | 297.65 DHU p | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain