Text
Angkatan 66 : prosa dan puisi
Identifikasi Angkatan 66 mengindikasikan keterlibatan kesusastraan dalam denyut hidup bangsa, tidak hanya sebatas lingkup kebudayaan, tetapi juga mencakup situasi politik, sosial, dan ekonomi menjelang kejatuhan pemerintahan Soekarno. Karya-karya mereka merefleksikan keadaan masyarakat Indonesia selama dasawarsa yang sarat prahara. Karya-karya prosa dan puisi yang terbit selama 1960-an ini diseleksi dan dihimpun sebagai bungarampai dengan kata pengantar kritis dari H.B. Jasin. Tak pelak lagi, buku ini bukan sekadar dokumentasi karya sastra, tetapi juga dokumentasi sosial yang lebih artikulatif ketimbang arsip statistik yang dingin, formal, dan steril.
Menurut H.B. Jassin ciri-ciri karya sastra Angkatan 66 ialah: mempunyai konsepsi Pancasila, menggemakan protes sosial dan politik dan membawa kesadaran nurani manusia yang bertahun-tahun mengalarni kezaliman dan perkosaan terhadap kebenaran dan rasa keadilan serta kesadaran akan moral dan agama. Para pengarang yang termasuk ''.Angkatan '66, katanya ialah mereka yang tatkala tahun 1945 berumur kira-kira 6 tahun dan baru masuk sekolah rakyat, jadi mereka yang tahun 1966 kira-kira berumur 25 tahun. Mereka inilah yang telah giat menulis dalam majalah-majalah sastra dan kebudayaan sekitar tahun 55-an, seperti Kisen, Siasat, Mimbar Indonesia, Budaya, Indonesia, Konfrontasi, Tjerita, Prose, Sastra, Basis, dan lain-lain.
Tersedia | SJN00005529 | 813 HBJ a |
Tidak tersedia versi lain