Teks
Tiga macan safari: Taman Safari Indonesia: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen
Buku Tiga Macan Safari mengemukakan perjuangan dan sepak terjang keluarga Hadi Manansang bersama tiga putranya, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau membangun Taman Safari Indonesia.
Sekitar 1963-1964, setelah ngamen jual obat, Hadi Manansang membentuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik. Tiga tahun kemudian, hadirlah Oriental Show yang berganti nama menjadi Oriental Circus Indonesia pada 1972. Saat mulai banyak satwa ikut dalam sirkus, bersama tiga putranya, Hadi pun membuat kebun binatang. Kecintaan akan satwa dan kepedulian terhadap alam membuat mereka mengembangkan taman satwa yang dikelola secara profesional dan menciptakan lingkungan yang asri sesuai habitat satwa di alam liar. Taman satwa ini kemudian diberi nama Taman Safari Indonesia.
Perjuangan saat ngamen jual obat dan menjadi pemain sirkus di Oriental Show maupun Oriental Circus, menjadikan Frans, Jansen, dan Tony tahan banting, lincah, profesional, pantang menyerah dalam mengembangkan Taman Safari Indonesia. Kini lebih dari 50 tahun, Taman Safari Indonesia berkembang dan melahirkan unit-unit lain seperti Taman Safari Indonesia II di Prigen, Jawa Timur, Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Batang Dolphin Center, serta Jakarta Aquarium. Siapa sangka, semua itu bermula dari ngamen jual obat dan sirkus keliling dari kota ke kota.
Tersedia | SJN00005686 | 920 RUD t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain