Teks
Bapak Tionghoa Nusantara: Gus Dur, politik minoritas, dan strategi kebudayaan
K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan pejuang kemanusiaan yang terbukti tak pernah lelah membela kelompok minoritas. Sepanjang hidup, Gus Dur berpegang pada nilai-nilai perjuangan kemanusiaan yang bersumber dari nilai agama sebagai rahmat semesta alam dan tradisi pesantren tempat ia tumbuh.
Perjuangan Gus Dur membela minoritas yang tertindas (mustadh’afin) sering menghadapi hantaman dan tantangan. Namun, dengan keyakinan dan konsistensi berjuang atas nama kemanusiaan, Gus Dur tak pernah surut langkah dan tak sekali pun mundur sejengkal. Berada di garda depan perjuangan kemanusiaan, nilai-nilai yang ia wariskan menginspirasi warga lintas etnis dan agama, sekaligus berpengaruh dalam jaringan antarpemimpin dunia.
Pembelaan dan perjuangan Gus Dur terhadap komunitas Tionghoa dan kelompok minoritas lainnya menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia, sekaligus bangsa-bangsa lain di dunia. Perjuangannya menginspirasi generasi selanjutnya, yang hingga kini terus berkembang dan terjalin dalam berbagai komunitas.
Buku ini berisi studi komprehensif tentang bagaimana Gus Dur membela kelompok minoritas, khususnya Tionghoa di Indonesia. Selain itu, buku ini juga menganalisis konteks dan dinamika sosial politik komunitas Tionghoa dalam pasang surut politik kebangsaan-keindonesiaan.
Dalam konteks ini, buku ini menawarkan gagasan-gagasan penting untuk promosi toleransi dan perdamaian, serta api semangat perjuangan penguatan toleransi dan pembangunan perdamaian di negeri ini. Di sini dihadirkan gagasan, tindakan, dan kebijakan Gus Dur sebagai jiwa untuk pergerakan serta perjuangan kemanusiaan pada masa kini dan mendatang.
Tersedia | SJN00005696 | 305.895 MUN b | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain