Teks
Sebelas colen di malam Lebaran: setangkle cerita Betawi
Chairil Gibran Ramadhan dalam cerpen-cerpennya mengolah mitos dan folklor serta menangkap pengalaman otentik masyarakat Betawi-Jakarta menjadi kisah kesaksian, namun dengan nada kegelisahan yang kuat akan keburukan-keburukan nasibnya di tengah metropolis Jakarta. Sastra di tangan CGR bukan saja sebagai belles letters (tulisan indah), lebih jauh lagi sebuah karya yang dapat mengantarkan kepada sejarah sosial Betawi-Jakarta di suatu periode dalam keanekaan budaya dan masyarakatnya
Tersedia | SJN00005813 | 813 CHA s | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain