Text
Sisi sepasang sayap : wajah-wajah Bruden Jesuit
Tak mungkin seekor burung terbang hanya dengan sesisi sayapnya. Seperti seekor burung, Serikat Yesus bisa terbang, karena ia mempunyai sepasang sayap. Dan, kedua sayap itu adalah para imam dan para bruder. Buku Sisi Sepasang Sayap ini adalah usaha kecil untuk memperkenalkan ke- hidupan para bruder Yesuit di Indonesia, yang kiranya belum banyak dikenal orang. Kehidupan mereka adalah harta rohani yang memungkinkan Serikat Yesus dapat berada, hidup, dan bekerja sampai dewasa ini. Bruder Jesuit menghayati panggilan, tugas, dan karyanya dengan amat se- derhana. Mereka dekat dengan pekerjaan dan hidup harian yang amat biasa, sederhana, rutin, dan sepele. Karena itu, buku tentang mereka ini kiranya dapat menjadi inspirasi bukan hanya untuk para Yesuit, melainkan juga bagi siapa saja, bahkan bagi para awam, yang bergelut dengan hidup hariannya yang biasa dan sederhana. Dari kisah-kisah mereka, kita dapat belajar tentang spiritualitas Ignatian se- cara konkret dan mudah. Spiritualitas itu bukan teori atau sekadar hidup ro- hani, tetapi praktik hidup nyata dalam keseharian yang rutin dan sederhana. Dari praktik hidup para bruder Yesuit ini, kita akan menjadi lebih memahami apa artinya “menemukan Tuhan dalam segala”. Kisah hidup mereka adalah wujud konkret dari spiritualitas Ignatian yang dikenal sebagai contemplati- vus in actione, kontemplasi dalam aksi. Jika direnungkan dengan dalam, kisah-kisah sederhana mereka akan memberi inspirasi apakah sesungguhnya doa itu: Doa adalah doa, justru karena tak ter- lepas dari hidup harian yang sederhana dan yang kelihatannya asal berjalan dan sepele. Dan, buku ini menunjukkan, bukan hanya lewat permenungan atau kekhusyukan meditasi atau kontemplasi, tetapi lewat kerja kasar pun kita bisa menemukan jalan menuju Allah.
Tersedia | SJN00006381 | 255.9 SIN s | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain