Text
Terorisme Keluarga: Studi Bom Bunuh Diri Keluarga Batih di Surabaya 2018
Kasus bom bunuh diri keluarga batih di Surabaya pada tahun 2018 merupakan kasus bom bunuh diri keluarga pertama di dunia. Kasus bom bunuh diri ini disinyalir bersifat eskatologis (agama), bukan dimotivasi oleh faktor ekonomi dan politik. Para pelaku meyakini bahwa aksi terorisme dianggap sebagai cara terbaik untuk mati syahid.
Para pelaku teror selama ini kerap kali, bahkan sama sekali, tidak menunjukkan penampilan simbol-simbol agama yang ekstrem. Namun, mereka mudah mengafirkan dan menyerang orang lain di luar kelompoknya. Sebenarnya, paham apa yang melatarbelakangi tindakan itu?
Buku ini mengupas tuntas latar belakang, pokok permasalahan, dan penanganan terorisme yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Inilah buku yang layak dibaca, bukan hanya oleh kalangan penegak hukum, aparatur negara, pemerintahan pusat dan daerah, tetapi juga akademisi dan masyarakat pada umumnya.
Tersedia | SJN00006415 | 303.625 DED t | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain