Text
Majalah Tempo Februari 2021
Majalah ini berisi kumpulan Majalah Tempo mingguan yang terbit selama Februari 2021. Pada nomor pertama yang terbit8-14 Februari 2021, Tempo mengangkat tema "Mainan Baru Tanoto". Ulasan utama tema itu adalahTAIPAN kelapa sawit, Sukanto Tanoto, diduga membeli gedung peninggalan abad ke-19, Ludwigstrasse 21, di Muenchen, Jerman, pada 2019. Pemilik Royal Golden Eagle Group ini menggelontorkan uang hingga 350 juta euro atau sekitar Rp 6 triliun demi menguasai bangunan seluas 27 ribu meter persegi itu. Hasil penelusuran Tempo bersama Organized Crime and Corruption Reporting Project dan media asal Jerman, Süddeutsche Zeitung, menemukan transaksi pembelian gedung bersejarah itu dilakukan secara berlapis dengan memanfaatkan perusahaan cangkang di Luksemburg. Belum tercatat di Direktorat Jenderal Pajak. Sementara itu, pada nomor kedua yang terbit 15-21 Februari 2021 "Obral Doctor Honoris Causia", Tempo mengulas mengenaiSEJUMLAH universitas mengobral gelar doctor honoris causa kepada beberapa politikus dan pejabat publik. Para pejabat tersebut diduga juga aktif melobi kampus agar menganugerahkan gelar kehormatan. Pengambilan keputusan pemberian gelar dilakukan secara tertutup dan tak transparan. Pengukuhan gelar ini ditengarai antara lain sebagai barter untuk mengantongi rekomendasi partai dalam pemilihan kepala daerah dan mencari perlindungan dalam kasus plagiarisme. Adapun, nomor ketiga yang terbit 22-28 Februari 2021, Tempo mengusung tema "Saling Salip Demi Vaksin". PELAKSANAAN vaksinasi massal Covid-19 diwarnai sejumlah masalah. Pemerintah baru bisa mendatangkan 28 juta vaksin sejak Desember tahun lalu. Komitmen pabrik vaksin global untuk mendatangkan 426 juta vaksin ke Indonesia masih dibayangi kelangkaan stok dunia. Kebocoran juga muncul di banyak lini. Sejumlah bukan termasuk kelompok prioritas justru telah menerima vaksin. Di tengah saling salip antrean vaksin, ada kabar para pengusaha bisa mendatangkan 35 juta vaksin tambahan dari Rusia. Selanjutnya, terbit majalah nomor keempat 1-7 Maret 2021 "Kisruh Satelit Bodong", yang membahas PERUSAHAAN penggarap proyek satelit komunikasi nasional di jaringan L pada slot 123 Bujur Timur, PT Dini Nusa Kusuma, tak kunjung menunjukkan progres. Pemenang beauty contest pada 2018 yang digelar Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu rupanya masih berjibaku mencari pembiayaan- sesuatu yang semestinya beres sebelum perusahaan mengikuti kontes. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) Wiranto disebut terlibat dalam kontes yang diduga ganjil. Slot berharga Indonesia terancam lenyap.
Tersedia | SJN00006519 | 050 TEM m | Perpustakaan Amir Machmud |
Tersedia | SJN00006520 | 050 TEM m | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain