Text
Majalah Tempo Agustus 2021
Majalah ini berisi kumpulan Majalah Tempo mingguan yang terbit selama Agustus 2021. Pada nomor pertama yang terbit 9-15 Agustus 2021, Tempo mengangkat tema "Praktik Dua Triliun". Ulasan utama tema itu adalah JANJI anak kandung mendiang pengusaha Sumatera Selatan, Akidi Tio, Heryanty, terdengar mulia. la berniat menghibahkan uang sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan pandemi Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19. Sebuah prosesi serah-terima digelar di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dengan menghadirkan sejumlah pejabat provinsi dan tokoh agama. Sumbangan itu ternyata pepesan kosong belaka. Uang yang diklaim peninggalan sang ayah tak kunjung bisa dicairkan dari Singapura. Markas Besar Kepolisian RI menerjunkan tim untuk memeriksa dugaan keteledoran anak buahnya. Sementara itu, pada nomor kedua yang terbit 16-22 Agustus 2021 "Hoegeng Bukan Dongeng", Tempo mengulas mengenai HOEGENG Iman Santoso melewati sejumlah peristiwa penting di Republik sebelum menjadi Kepala Kepolisian RI. la berjuang di Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai perwira dan agen telik sandi di sebuah restoran. Pada masa Sukarno, Hoegeng diangkat menjadi Kepala Jawatan Imigrasi dan Menteri luran Negara. Menjadi Tribrata-1 selama hampir tiga setengah tahun, Hoegeng diberhentikan karena mengusut skandal penyelundupan. Di usia senja, ia bergabung dengan kelompok Petisi 50 dan mengandalkan hidup dari melukis. la menolak dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, karena tak mau berbaur dengan koruptor di peristirahatan terakhir.
Adapun, nomor ketiga yang terbit 23-29 Agustus 2021, Tempo mengusung tema "Mendadak Capres". Pada edisi ini membahas PEMILIHAN presiden baru akan berlangsung tiga tahun lagi. Tapi sejumlah petinggi partai politik sudah berlomba-lomba tebar pesona dengan memasang baliho di mana-mana. Mereka dinilai lebih mementingkan urusan pencalonan presiden ketimbang penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, sejumlah politikus ditengarai bergerilya membuka ruang amendemen konstitusi demi memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Bagaimana cerita di balik kampanye perang baliho dan gerilya amendemen konstitusi itu?. Selanjutnya, terbit majalah nomor keempat 30 Agustus-5 September 2021 "Setelah Taliban Menang", yang membahas PEMERINTAH mengantisipasi gerakan kelompok teror seiring dengan menguatnya posisi Taliban di Afganistan. Detasemen Khusus 88 Antiteror menciduk ratusan terduga teroris yang sebagian besar terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah. Kelompok yang berkiblat ke Al- Qaidah itu diduga mengumpulkan donasi hingga miliaran rupiah melalui berbagai sayap bisnis. Benarkah mereka merencanakan "amaliyah" besar seperti sebelumnya?
Tersedia | SJN00006530 | 050 TEM m | Perpustakaan Amir Machmud |
Tersedia | SJN00006531 | 050 TEM m | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain