Text
Transportasi, Konektivitas, dan Ketahanan Nasional
“Agenda Kerja Raksasa”, itulah ungkapan yang pas untuk melukiskan ambisi Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di Tanah Air. Tujuannya, Indonesia mampu berlari menapaki tangga pembangunan dan modernitas, merajut erat konektivitas, melancarkan aksesibilitas, meningkatkan ekonomi dan daya saing bangsa, serta memperkuat ketahanan nasional. Dalam mewujudkan agenda kerja raksasa itu, pemerintah merumuskan strategi “Pembangunan Indonesia-sentris” dan “Membangun Indonesia dari Pinggiran”. Ini mengubah paradigma pembangunan yang tak hanya terpusat di Pulau Jawa dan daerah perkotaan, melainkan menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air, terutama di daerah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan) dan perdesaan hingga di ujung timur Indonesia. Hasilnya, tak sedikit pembangunan infrastruktur sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) tuntas dibangun. Hal ini termasuk—atas persetujuan DPR—program pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, yang telah dimulai. Agenda ini sungguh digarap serius karena secara jelas, tegas, dan terukur mampu memberi fondasi perubahan paradigma pembangunan yang didukung oleh kuatnya keyakinan bahwa timur adalah masa depan Indonesia.
Tersedia | SJN00007132 | 354.76 BUD t | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain