Text

Gora, Sejarah Peradaban Pertanian di Lombok

---

Periode 1930-1980 ibarat “neraka dunia” bagi penduduk Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat, terutama di musim kemarau. Hari hujan berdurasi pendek (3 bulan) di musim hujan dibanding panjangnya musim kemarau (8-9 bulan) dalam setahun menjadikan sawah merekah bak lukisan abstrak, tidak bisa ditanami padi. Hampir tiap hari ada saja penduduk, dari anak-anak hingga dewasa, meninggal karena kelaparan dan malnutrisi. Ternak pun kekurangan pakan, bertubuh kurus-kering, lalu tewas. Namun, situasi menyedihkan selama setengah abad di Lombok Selatan itu berubah total, menyusul diterapkannya intensifikasi tanaman padi sistem Gogo Rancah (Gora), yaitu sistem bertani di lahan basah digabungkan dengan sistem bertani di lahan tadah hujan, dengan menyiasati curah hujan pendek agar tanaman padi selamat dalam proses tanam-petiknya.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

631.5 KHA g

Penerbit

Jakarta : PT Kompas Media Nusantara., 2023

Deskripsi Fisik

XVI, 208 halaman : ilustrasi ; 21 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9786233468015

Klasifikasi

631.5

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cet. 1

Subjek

Intensifikasi pertanian

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar