Text
Fragmen sejarah Nahdatul Ulama: menyambung akar budaya Nusantara
Dalam pengakuannya Abdul Mun’im menuliskan “apa yang saya tulis ini bukan cerita pelipur lara, tetapi sebuah fakta sejarah” . Buku ini menghadirkan sebuah cerita-cerita yang langka meskipun beralur tidak kronologis namun mampu memberikan gambaran tentang komitmen dan konsistensi NU dalam menjaga NKRI dan mengembangkan politik kebangsaan. 194 penggalan kisah yang dihadirkan di buku ini menjadi potret yang baik untuk memahami sekaligus menemukan ketersambungan akar budaya Nusantara dalam rangka memperteguh tradisi Islam Nusantara.
Dialektika sejarah terbukti telah membentuk pencapaian kesadaran bersama yang lebih tinggi. Gagasan negara bangsa ini adalah buah dari pahit getir pengalaman sejarah Nusantara sendiri. Dalam dialektika sejarah yang sebagian diwarnai oleh tragedi demi tragedi (perang, pengkhianatan, pemberontakan, pembunuhan, dan lain-lain), kita akan menemukan insight (wawasan) atau semacam “wahyu”, yang kemudian dapat kita gunakan untuk memproyeksikan bagi kehidupan masa depan.
Oleh karenanya, meski berupa penggalan-penggalan peristiwa, buku ini berupaya untuk menemukan, mengarahkan sekaligus membangun historical trajectory terebut. Abdul Mun’im Dz telah lama mengabdikan diri menelusuri jejak-jejak NU baik melalui arsip, berkas, dokumen, bahkan menemui para pelaku sejarah, untuk mendokumentasikan narasi-narasi yang berserak, sehingga buku ini hadir menjadi pendobrak ingatan kita akan pentingnya sebuah sejarah yang disusun oleh kita sendiri.
Buku ini dimulai dengan menegaskan akan relevansi fragmen sebagai tengara sejarah NU, sebuah dobrakan kepada warga NU untuk menulis sejarahnya sendiri. Pada korasan kedua, kita dibawa untuk menyimak kisah-kisah unik dalam gerak organisasi baik dalam agenda formal seperti Muktamar NU maupun hubungan-hubungan informal yang sejatinya untuk terbangunnya sebuah jam’iyah ulama yang kuat.
Tersedia | SJN00007238 | 297.65 ABD f | Perpustakaan Amir Machmud (200) |
Tidak tersedia versi lain