Text
Nasionalisme yang Lebih Rileks
mengajak pembaca untuk mempertimbangkan kembali konsep tradisional tentang nasionalisme yang sering kali kaku dan eksklusif. Penulis menyajikan argumen bahwa nasionalisme tidak harus selalu berakar pada patriotisme yang berlebihan atau chauvinisme. Sebaliknya, nasionalisme bisa berkembang menjadi konsep yang lebih cair dan terbuka terhadap keberagaman dan globalisasi.
Melalui berbagai contoh kasus dan analisis, buku ini menunjukkan bagaimana negara-negara dan komunitas di seluruh dunia telah berhasil mengadopsi bentuk nasionalisme yang lebih fleksibel. Buku ini membahas bagaimana sikap yang lebih santai terhadap identitas nasional dapat memperkuat kohesi sosial dan mempromosikan perdamaian serta kerja sama antar kelompok etnis dan budaya yang berbeda.
Penulis juga mengeksplorasi dampak positif dari nasionalisme yang lebih rileks terhadap hubungan internasional, dengan menyoroti bagaimana negara-negara dapat menjaga kedaulatan dan identitas nasional mereka sambil tetap terbuka terhadap pengaruh dan kerja sama global. Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kebanggaan nasional dan keterbukaan terhadap dunia luar.
Tersedia | SJN00007392 | 320.54 RIW n | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain