Text
Dari Kei untuk Konferensi Meja Bundar
Buku ini adalah kisah perjalanan hidup Bon Setitit, seorang putra Kei yang cukup besar perannya di masa pergerakan nasional. Memegang ijazah OSVIA Makasar, Bon Setitit bekerja di departemen dalam negeri Hindia Belanda. Saat menjabat sebagai Controleur yang membawahi wilayah Saumlaki Tanimbar, ia bersama rekan-rekannya menyatakan sikap terhadap pemerintah Hindia Belanda (Mosi Rakyat Kei), dengan mengatasnamakan Maluku Terselatan. Mosi itu mengenai pembagian wilayah yang berpotensi menciptakan kemiskinan dan perlakuan yang tidak adil terhadap rakyat di wilayah tersebut. Ia mengibarkan bendera Sang Merah Putih di halaman kantornya, sehingga membuat pemerintahan Hindia Belanda marah terhadapnya. Bon dipecat dari jabatannya, dipanggil pulang ke Ambon bahkan jabatan sebagai Hakim Negara urusan Pidana dicabut. Sementara pangkat Letnan Dua tidak ada kejelasan, pangkat Controleur-nya tetap dipertahankan. Bon merupakan satu-satunya Controleur pribumi.
Tersedia | SJN00007454 | 920 STE d | Perpustakaan Amir Machmud (900) |
Tidak tersedia versi lain