Text
Kapitalisme Bumiputera: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran
Kapitalisme yang dilakukan oleh industri gula Mangkunegaran berbeda dengan kapitalisme Eropa. Bentuk kapitalisme di industri gula. Mangkunegaran merupakan kapitalisme priayi. Kapitalisme ini ditandai dengan ciri utama, yaitu keuntungan yang diperoleh dari hasil reproduksi modal, selain untuk pengembangan modal, juga untuk memenuhi semua kebutuhan trah dan rakyatnya. Berkembangnya industri gula di Mangkunegaran memberikan pengaruh positif bagi perkembangan perdagangan, dan juga memengaruhi perubahan sosial dan suasana politik di tingkat lokal. Industri gula Mangkunegaran juga telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Akan tetapi, di sisi lain, adanya keuntungan-keuntungan ini juga telah melahirkan berbagai penyakit sosial, seperti pencurian, penggunaan candu, dan prostitusi. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi perkebunan tebu mempunyai ikatan simbiotik dengan ekonomi desa.rnrnWasino dengan bukunya “Kapitalisme Bumi Putera: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran” ini, membuktikan bahwa dalam tembok keraton lahir pengusaha yang kehebatan bisa disandingkan dengan Mbok Mase Laweyan. Keraton Mangkunegaran tempatnya dan Mangkunegara IV adalah orangnya.
Tersedia | SJN00004439 | 330.1 WAS k | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain