Text
Lintas Batas Ilmu Sosial
Menurut Immanuel Wallerstein kontruksi ilmu sosial terus berkembang terutama di kisaran abad ke-18 hingga tahun 1945. Perkembangan ilmu sosial berkembang sangat pesat. Cukup menarik apa yang ditulis oleh Immanuel Wallerstein, bahwa “antara 1850 hingga 1945, suatu rangkaian disiplin ilmu muncul untuk didefinisakn sebagai arena pengetahuan yang diberi nama Ilmu Sosial.” Hal tersebut tersebut didasarkan pada fakta penciptaan beragam disiplin ilmu pengetahuan sebagai upaya melindungi dan memajukan ilmu pengetahuan secara objekti dan realistis dengan dasar fakta empiris dengan munculnya berbagai kajian di universitas-universitas terkemuka. Pada tahun 1945 ilmu sosial terpisah dari ilmu alam yang mengkaji berbagai hal yang bersifat non-manusia dan ilmu kemanusiaan yang dikontruksikan sebagai hasil dari kebudayaan, spiritual dan ritual.rn Immanuel Wallerstein juga menambahkan terdapat beberapa dimensi – dimensi sebelum akhirnya restrukturisasi ilmu sosial, yaitu: (1) implikasi penolakan terhadap perbedaan ointologis antara manusia dan alam; (2) implikasi penolakan untuk mempertimbangkan negara sebagai satu-satunya tindakan sosial terjadi; (3) implikasi penerimaan ketegangan tak bekesudahan antara universal dan partikular; serta, (4) jenis objektivitas yang masuk akal dalam peran premis ilmu-ilmu yang terus berkembang. rn Mendorong ilmu sosial ke arah yang melawan fragmentasi pengetahuan dapat mendorongnya suatu objektivitas bermakna sebagai upaya memajukan kemungkinan tercapainya pengetahuan lebih objektif. Selain itu, memberikan perhatian kepada tiga dimensi di atas dapat membantu mengembangkan jenis pengetahuan yang lebih absah. Hal tersebut dapat menjadi landasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosial yang sesuai untuk saat ini.
Tersedia | SJN00004479 | 300 IMM l | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain