Text
Keselarasan dan Kejanggalan
Tanpa pemahaman mendalam tentang pemikiran Soewardi, Tjipto dan Soetomo, kita akan tidak mampu mendalami pemikiran Soekarno, Hatta dan Sjahrir. Sekalipun demikian ketiga tokoh yang dibahas dalam karya ini tampaknya tidak pernah menonjolkan sumbangsihnya. Mereka masing-masing hanya melihat peranannya sebagai pemelihara tradisi, dan bukan selaku pencipta suatu sistem baru. Kita pun akan dapat mengerti mengapa seorang pembangkang seperti Tjipto, sesungguhnya bukanlah seorang pemberontak yang merusak. Dan Soetomo menegaskan bahwa jika seseorang ingin menjadi panuntun yang tepat-guna bagi masyarakatnya, ia harus menjadi seorang pamurba di dalam pembinaan masyarakat.rnrnBuku ini ditulis oleh Savitri, salah seorang cucu Dr. Soetomo, yang menyuguhkan tulisannya dengan menarik, penuh dengan hal-hal yang hingga sekarang ini belum banyak orang yang mengetahuinya. Untuk masa depan yang lebih mantap kita harus terlebih dulu mempelajari masa lampau.
Tersedia | SJN00002185 | 909.804 SAV k | Perpustakaan Amir Machmud (900) |
Tidak tersedia versi lain