Text
Sistem Sosial Indonesia
rnDalam pandangan Parsonian, masyarakat dianologikan sebagai sebuah sistem yang dibangun oleh sub-sub sistem. Jika terjadi ketegangan, penyimpangan, atau konflik dalam sistem tersebut maka kinerja sistem tersebut akan terganggu. Namun, diasumsikian bahwa sistem tesebut selalu bergerak menuju titik keseimbangan, yang pada akhirnya akan mencapai integrasi.rnrnSistem sosial Indonesia dibangun atas keberagaman suku bangsa, ras, agama, dan keberagaman kelompok serta golongan. Kebhinnekaan tersebut merupakan suatu kekayaan sekaligus menyimpan potensi konflik yang krusial. Di antara kekayaan itu adalah cross-cutting affilation, yakni loyalitas ganda yang dapat menetralisir konflik anatara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial yang lain. Dengan demikian, pluralism tidak selalu identik dengan konflik, karena jika pluralisme tidak selalu identk dengan konflik, karena jika pluralism dikelola dengan baik akan menciptakan masyarakat yang terintegrasi secara solid.rnrnBuku kecil ini dapat mengantarkan pemahaman yang komprehensif mengenai masyarakat Indonesia, baik itu struktur sosialnya, strata sosial, sistem sosial, budaya dan adat istiadat, maupun sistem organisasinya Grand theory yang digunakan untuk mengkaji masyarakat Indonesia dalam buku ini, yakni teori fungsionalisme structural dan teori konflik, dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa jurusan sosial dalam melakukan penelitian, atau bagi dosen dan peneliti sosial dalam kajian-kajian masalah sosial.rn
Tersedia | SJN00001111 | 310 NAS s | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tersedia | SJN00001112 | 310 NAS s | Perpustakaan Amir Machmud (300) |
Tidak tersedia versi lain