Teks
Dilema Mahathir: kebijakan ekonomi politik Malaysia dalam menghadapi krisis ekonomi Asia
Pergeseran politik Islam di Malaysia cukup menarik untuk diamati dan diteli, khususnya pada fenomena politik yang dilakukan oleh UMNO dan PAS. UMNO sebagai partai penguasa yang berbasis etnis Melayu dan Islam bersaing keras dengan PAS sebagai partai pembangkang (oposisi) yang juga berbasis etnis Melayu dan Islam. Kedua partai ini mengalami pergeseran politik seiring dengan dinamika politik yang terjadi di tengah masyarakat. UMNO pada awalnya dikenal sebagai partai sekuler yang didukung oleh elit partai yang berlatar belakang pendidikan Barat. Dalam perkembangan berikutnya, UMNO bergeser menjadi partai yang banyak membuat kebijakan politik yang cenderung menguntungkan etnis Melayu dan umat Islam. Pergeseran politik UMNO yang semakin banyak menguntungkan umat Islam dan etnis Melayu terjadi pada masa pemerintahan Mahathir Mohammad. Mahathir Mohammad bahkan berhasil mengajak Anwar Ibrahim bergabung dengan pemerintah, padahal waktu itu Anwar dikenal sebagai tokoh ABIM yang sangat keras melakukann kritik pada penguasa. Kehadiran Anwar Ibrahim sebagai tokoh Islam ke lingkaran pemerintahan membuat kebijakan politik Islam semakin kuat dan nyata. Banyak kebijakan politik yang menguntungkan umat Islam dan etnis Melayu pada periode ini. Diantaranya, didirikan bank Islam, asuransi Islam, universitas Islam internasional, hingga dukungan besar yang diberikan kerajaan pada kegiatan dakwah mulai dari tingkat desa hingga nasional. Pergeseran strategi politik Islam di Malaysia mengalami pasang surut seiring dengan dinamika politik yang terjadi. UMNO sebagai partai penguasa, sekuler dan berbasis Melayu-Muslim sering berhadapan dan bahkan bersaing sengit dengan PAS sebagai partai Islam yang juga berbasis massa Melayu dan Islam. Massa pendukung PAS sebagai besar berada di pedesaan, fanatik pada Islam, ekonomi tergolong lemah, petani dan berpendidikan agama. Strategi politik Islam yang dilakukan UMNO dalam menghadapi dilema tersebut bisa disimpulkan, bahwa UMNO lebih logis dan rasional dengan melihat realitas masyarakat Malaysia yang multi etnik dan multi agama. UMNO bisa mengakomodir tuntutan Melayu-Islam dengan berbagai kebijakan politik yang menguntungkan mereka, dengan tidak menjadikan Malaysia sebagai negara Islam dan tidak merubah peraturan yang ada selama ini dengan syari'at Islam yang berasas pada al-Qur'an dan sunnah. Sementara strategi politik Islam yang diperjuangkan PAS terlalu ideal dan sulit diwujudkan di tengah masyarakat Malaysia yang multi etnik dan multi agama tersebut.
Tersedia | SJN00004993 | 320 END d | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain