Teks
Krisis ekonomi global dan dampak fiskal: kasus Indonesia
Krisis global 2008 secara nyata telah mendorong perekonomian dunia pada kondisi yang sangat sulit. Beberapa negara dunia, termasuk negara—negara maju, telah mengalami kontraksi ekonomi. Keadaan ini akan sangat membahayakan perekonomian negara—negara berkembang mengingat negara—negara maju tersebut merupakan pasar terbesar dan tujuan ekspor yang ulama dari produk-produk negara—negara berkembang.
Bagi Indonesia, dampak negatif dari krisis global terlihat dari menciutnya pembiayaan kegiatan investasi, melambatnya penyerapan tenaga: kerja, serta kian rendahnya daya beli masyarakat. Ini semua pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Dalam kondisi seperti ini, langkah efisiensi yang ditempuh oleh para pengusaha juga membawa implikasi pada terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Buku ini berisi serangkaian respons atas krisis global di dalam berbagai kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah, seperti persoalan fluktuasi harga minyak, masalah tarif, perubahan iklim global, transaksi derivatif, daya saing korporasi, risiko APBN, permasalahan di seputar BUMN-BUMD, serta persoalan yang menyangkut kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah. Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk bersikap kritis dan independen dalam menyikapi kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah. Sementara bagi para pemangku jabatan di lingkungan pemerintah, serangkaian respons dan kritik di dalam buku ini diharapkan dapat dipertinbangkan sebagai masukan di dalam penyusunan kebijakan, Di samping itu, buku ini juga dapat digunakan untuk pengayaan wawasan khususnya bagi mahasiswa, khususnya Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan, dan Fakultas IImu Sosial dan Politik, serta umumnya bagi para pemerhati kebijakan publik dan kalangan umum.*.
Tersedia | SJN00005143 | 330.959 SYA k | Perpustakaan Amir Machmud |
Tidak tersedia versi lain