Text
Anak Betawi diburu intel Yahudi
Setiap karya sastra yang baik sejatinya mengandung sesuatu, entah itu informasi yang berharga, pemikiran untuk direnungkan, atau suara kegelisahan pengarangnya. Hal-hal yang demikian adalah fungsi pendidikan dalam karya sastra, elain fungsi lainnya sebagai hiburan.Membaca buku ini , kita diajak menyelami kekayaan latar cerita yang sangat kuat dan membawa kita pada suasana kehidupan masyarakat Betwai, kondisi politik semasa, serta pergulatan pemikiran dalam menyikapi berbagai perubahan. Semua persoalan dalam novel ini tidak mungkin tercipta dari kekosongan sosial atau creatio et nihilo. Ada permasalahan yang ingin ditanggapi, ada pemikiran yan ingin dibagi, dan ada pengaruh sosial budaya yang tidak bisa lepas, dan uniknya malah menambah keeksotisan novel ini.Fokus penceritaan novel ini bertumpu pada dua orang, Mat Sani dan Abdul Gafur atau Doel. Kakek dan cucunya ini hidup dalam zaman yang berbeda, yang juga berarti situasi sosial yang berbeda. Namun mereka mengalami satu kejadian yang hampir sama.Dengan mengikuti petualangan si Doel, anak betawi yang diburu intel Yahudi lantaran mendapatkan dokumen top secret agen rahasia Israel dan romantika percintaannya dengan gadis Belanda, kita bukan disajikan namun sebuah epik berlatar sosial-politik tanah air dan kaitannya dengan perkembangan internasional sejak 1948-1978. Ramuan pengetahuan historis serta gaya narasi sastra yang khas dan kaya humor akhirnya membuat novel Ridwan Saidi ini bukan saja mampu menghadirkan dunia Betawi dengan segala kekhasannya dan nafas Islam yang kental dalam tradisinya.
Tersedia | SJN00005819 | 899.221 RID a | Perpustakaan Amir Machmud (800) |
Tidak tersedia versi lain